Kasus BUMDes Rp100 Juta di Pringsewu Masih Kusut, Para Oknum Saling Berkelit

(KD), Pringsewu - Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Oke Jaya, Pekon Totokarto, Pringsewu, Lampung. T (Inisial) walaupun awalnya tidak mengakui menerima kucuran dana sebesar Rp 100 juta.

Namun, pasca kepala pekon (Kakon) Totokarto S sebagai komisaris BUMDes Oke Jaya  menyatakan dengan tegas  telah transfer pakai Dana Desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp 100 juta, Kamis (08/05/2025) 

Seperti diberitakan sebelumnya, akhirnya saat dikonfirmasi ulang mengatakan T direktur BUMDes Oke Jaya mengaku menerima transferan uang sebesar Rp 100 juta tersebut .

"Saya benar terima transfer dana Rp 100 juta dari pemerintah pekon Totokarto tahun 2021,dulu kan ga ngomong itu ,sekarang kalau mau jelas temui Bendahara BUMDes Oke Jaya " tegas  T saat dimintai keterangan untuk yang kedua kali  dengan nada emosi, Minggu (11/05/2025).

Disampaikan T masih dengan nada emosi bahwa uang sebesar Rp 100 juta masih utuh dan ada di bendahara 

"Uang Rp 100 juta belum saya apa apain sejak tahun 2021 ,ada dan masih utuh di bendahara saya" jelasnya .

Berdasarkan informasi dari direktur BUMDes Oke Jaya T media inipun  bermaksud mendatangi bendahara BUMDes Oke Jaya yang berinisial ML, namun wartawan dibuatnya kecewa karena ML sudah tidak bisa ditemui dan dihubungi pun tidak bisa untuk dimintai informasi seputar polemik uang Rp 100 juta 

"Kalau hari Minggu libur ,biasanya mancing " terang istri bendahara BUMDes Oke Jaya  di kediamannya ,Minggu (11/05/2025)

Walaupun dana yang dikucurkan dari kakon sebelum S sebasar Rp 50  juta dan Dari komisaris sekarang kakon Totokarto Rp 100 juta total Rp 150 juta penyertaan modal yang diterima BUMDes  Oke Jaya ,tetapi BUMDes Oke Jaya vakum dalam usahanya alisa tidak berjalan.

Hal ini disampaikan masyarakat setempat yang tidak mau disebutkan jati dirinya saat dikonfirmasi mengatakan dirinya mengaku heran kenapa BUMDes Oke Jaya bisa vakum 

" Kalau kami ga bisa apa apa cuman heran aja kalau memang sudah memiliki modal Rp 150 juta ,kenapa vakum kan uang itu cukup besar " ujarnya penuh tanda tanya.

Sementara sebelumnya direktur BUMDes Oke Jaya  saat di konfirmasi oleh salah satu media online mengatakan dalam berita sebelumnya polemik terkait BUMDes Oke Jaya di pekon Totokarto berawal dari keterangan direktur BUMDes Oke Jaya T saat diwawancarai oleh salah satu media online 

Minggu(09/03/2025) yang lalu mengatakan bahwa dirinya tidak sama sekali menerima kucuran dana dari kakon Totokarto yang dimaksud yakni sebesar Rp 100 juta 

"Saya katakan jujur BUMDes Oke Jaya selama pemerintahan pekon di pegang S belum pernah menerima transfer dana dari pemerintah pekon Totokarto dan mengaku siapa dihadapkan dengan kakon Totokarto " tegas direktur BUMDes tersebut 

Selanjutnya T juga menjelaskan selama ini BUMDes Oke Jaya tidak berjalan alias vakum 

" Selama ini setelah reorganisasi BUMDes Oke Jaya memang vakum ,jadi uangnya saya simpan di rekening BUMDes sebesar Rp 45 juta hasil penyerahan Dar direktur BUMDes yang lama yakni Aj "katanya.

Apa yang disampaikan direktur BUMDes hasil reorganisasi dibenarkan juga oleh direktur BUMDes sebelumnya Aj Rabu (12/03/2025) yang lalu bahwa dirinya sudah menyerahkan uang senilai Rp 45 ke direktur BUMDes hasil reorganisasi dan peralatannya.

"Apa yang dikatakan direktur BUMDes hasil reorganisasi itu benar adanya ,jadi kami tidak ada yang ditutup tutupi " terangnya .

Begitu juga melalui vidio call 

BUMDes Oke Jaya pekon Toto Karto sebesar Rp 100. Kali ini dengan tegas kakon Totokarto S mengatakan kepada media ini  bahwa dirinya telah transfer ke BUMDes Oke Jaya Rp 100 juta tahun 2021

"Dengan ini saya tegaskan bahwa saya benar telah transfer ke BUMDes Oke Jaya sebesar Rp 100 juta ,pada tahun 2021" tegas S saat menghubungi media ini melalui vidio call  Kamis (08/05/2025)

Dikatakannya ,kalau dirinya sebagai komisaris BUMDes Oke Jaya dikatakan direktur BUMDes Oke Jaya ,tidak transfer karena T tidak enak dengan saya.

"Kalau pak T ngomong tidak pernah menerima  transferan dari pemerintah pekon Totokarto tahun 2021 karena dia tidak enak dengan saya " bebernya .

Lanjut kakon Totokarto S,ini saksinya sekretaris pekon(sekon ) Totokarto sambil menunjukan wajah sekdesnya melalui vidio call

"Iya pak transfer tahun 2021" terang sekon membenarkan apa yang disampaikan kakon Totokarto S. (Ade)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama