(KD), Lampung Utara - Menanggapi berita miring selama ini, yang di tudingkan pada dirinya Juliadi sangbkepala sekolah SMPN 01 Sungkai jaya membantah bahwa dirinya telah memerintahkan untuk pengambilan dana pembangunan seperti yang heboh di beritakan akhir akhir ini.
dalam wawancara cara nya dengan media Handal news beberapa waktu lalau, juliadi menyayangkan ada opini liar yang menyudutkan dirinya, menurut Yuliadi penerimaan mirid sebanyak 133 siswa tahun ini memang benar adanya pembuatan seragam itupun wali murid telah kami rapatkan untuk keseragaman siswa.
wali murid langsung berhubungan dengan pihak konveksi dan saya gak mau tahu hal seperti itu, bagi saya yang penting siswa bisa sekolah dan menerima pendidikan yang layak di sekolah saya.
saya selalu berfikir bagai mana sekolah yang terletak di kecamatan ini bisa maju walau tidak sama dengan sekolah sekolah unggulan minimal sekolah saya mengiringi dari belakang.
Dan ini sudah saya terap kan, setiap jam 6.30 pagi saya sudah berada di gerbang sekolah untuk memberi contoh pada kawan kawan pengajar, bahwa untuk membuat siswa didik di siplin maka kita harus memulai nya, karena ada pepatah mengatakan guru kencing berdiri maka murid kencing berlari.
keinginan. Saya untuk memajukan sekolah melebihi dari saya memperhatikan keluarga sendiri, saya kepingin ada catatan sejarah bahwa sekolah yang saya pimpin bisa maju dan memunculkan benih benih siswa berprestasi.
cuma memang semua penuh resiko, dan saya tidak pernah pesimis dengan hal hal seperti ini, yang penting masih dalam koridor, harapan saya kawan kawan jangan melihat sisi buruk seseorang tapi perhatikan juga kebaikan yang terlah di perbuat nya.
Sementara di sisi lain salah satu wali murid yang sempat di konfirmasi menjelaskan bahwa mereka telah melakukan rapat komite, dan kawan kawan peserta rapat telah menyetujui untuk membuat seragam di satu tempat, dengan pertimbangan seragam nya bisa sama, hemat biaya, karena kita gak harus ke kota untuk menjahit pakaian siswa, cukup kita kumpul di suatu tempat untuk melakukan pengukuran terhadap siswa lalu kita tinggal tunggu selanjutnya kita tinggal ambil seragam nya sudah klier.
jadi kita hanya tinggal bayar pada konveksi, selesai, kalau saya pribadi saya merasa terbantu dengan ada nya konveksi yang mengkoordinir siswa.
kalau bicara mereka dapat duit , ya memang mereka kerja, mau cari makan, kita gak usah terlalu ribet dengan hal hal seperti ini, yang penting anak saya mendapat pendidikan yang layak, saya kepingin dewan guru mengajar dengan sepenuh hati sehingga anak anak kami bisa pintar, itu aja harapan saya selaku wali murid ujar nya di penghujung cerita.(Iron)