(KD), Pesawaran - Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan yang diduga kuat sebagai gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Desa Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Jumat (11/7) siang
Insiden ini sempat membuat panik warga sekitar karena kobaran api yang besar dan asap hitam pekat membubung ke udara.
Asap terlihat dari jarak beberapa kilometer, disertai hawa panas yang menyengat di sekitar lokasi kejadian. Suara ledakan kecil juga terdengar dari dalam bangunan, diduga berasal dari drum-drum berisi bahan bakar yang ikut terbakar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung Irman Saputra menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB.
Mengetahui ada kebakaran cukup besar, timnya langsung mengerahkan 24 personel ke lokasi untuk membantu tim pemadam Kabupaten Pesawaran.
’’Kami langsung bergerak setelah menerima laporan. Meski lokasi berada di luar wilayah kerja kami, karena sifatnya bantuan kemanusiaan, kami langsung turunkan armada,” jelas Irman, Jumat (11/7).
Ia juga mengungkapkan adanya kendala dalam proses pemadaman, terutama akibat minimnya pasokan air. Lokasi gudang yang jauh dari aliran sungai atau sumber air utama membuat petugas harus bekerja ekstra dalam mengendalikan api.
“Kami harus bolak-balik mencari sumber air. Ini memperlambat proses pemadaman. Api sangat besar karena banyaknya solar di dalam gudang tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesawaran, Iksan Saputra, menyebut penyebab kebakaran diduga berasal dari knalpot mesin alkon (pompa air) yang menyentuh solar panas. Saat mesin tersebut diengkol, percikan panas dari knalpot diduga memicu solar mendidih dan menyambar api.
“Kejadian begitu cepat. Begitu mesin dinyalakan, langsung terdengar bunyi ledakan kecil lalu api membesar,” ujar Iksan.
Tim pemadam gabungan dari Damkar Pesawaran dan Damkarmat Bandar Lampung terus berjibaku di lokasi hingga sore hari. Sumber api sulit dikendalikan karena adanya tumpukan bahan bakar yang mudah terbakar di area gudang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar, mengingat bangunan yang terbakar menyimpan ribuan liter BBM jenis solar dan bensin.
Saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait legalitas aktivitas gudang tersebut. Dugaan sementara, bangunan yang terbakar merupakan lokasi penimbunan BBM tanpa izin resmi, atau dikenal sebagai gudang BBM ilegal. (Red)