(KD), Bandar Lampung - Peristiwa tabrak lari kembali mencoreng keselamatan jalan di Kota Bandar Lampung. Kali ini, kejadian memilukan itu menimpa Eni Oktaviani (45), warga Bandar Lampung, yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Raden Imba Kusuma, tak jauh dari kawasan wisata Lembah Hijau, pada Rabu siang (28/5/2025), sekitar pukul 13.40 WIB.
Saat kejadian, Eni tengah membonceng temannya, Evi (37), mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rendah dari arah Teluk Betung menuju Kemiling.
Namun tanpa diduga, sebuah mobil pick up merek Daihatsu GrandMax yang datang dari arah yang sama, tiba-tiba menyerempet kendaraan yang ditumpangi kedua perempuan tersebut hingga membuat mereka terhempas ke aspal.
“Saat itu istri saya mengendarai motor dengan pelan. Tiba-tiba saja mobil pick up itu nyenggol motor mereka dari belakang sampai jatuh,” ujar Muhammad Syahroni, suami korban, kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).
Warga yang melihat kejadian langsung menghampiri dan menolong korban. Ironisnya, sopir pick up yang sempat terlihat di lokasi justru diduga kabur setelah mengantar korban ke RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo.
“Sesampainya di rumah sakit, sopir itu langsung pergi begitu saja, tidak ada penjelasan apa-apa. Istri saya ditinggal dalam kondisi terluka parah,” ujar Syahroni geram.
Tak tinggal diam, Syahroni langsung mencoba mengurus administrasi rumah sakit menggunakan BPJS, namun pihak rumah sakit menyarankan agar ia melapor terlebih dahulu ke kepolisian dengan membawa contoh surat laporan kecelakaan.
Akibat kecelakaan itu, Eni mengalami luka serius di bagian wajah hingga harus menjalani belasan jahitan, serta cedera pada tangan dan kaki. Temannya, Evi, juga mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
“Saya cuma minta tanggung jawab dan itikad baik dari supir itu. Kasian istri saya sekarang cuma bisa terbaring lemah di atas kasur,” tutur Syahroni yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Sementara itu, Evi, rekan korban yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut, memberikan kesaksian bahwa dirinya melihat dengan jelas bak belakang mobil pick up itu menyenggol sepeda motor mereka.
“Sopir itu sempat mengelak mas, katanya dia nggak nabrak. Tapi saya yakin banget, saya lihat sendiri bak belakang mobil itu yang kena motor kami,” ungkap Evi saat dimintai keterangan.
Saat ini, pihak keluarga korban masih menunggu kejelasan proses hukum dan berharap aparat segera bertindak. Mereka juga terpaksa menanggung biaya pengobatan tambahan lantaran keterbatasan fasilitas BPJS dan kondisi korban yang memerlukan perawatan intensif.(Red)