(KD), Lampung Utara - Rencana untuk melakukan pembangunan pasar dekon di keluhkan oleh para pedagang, hal ini di sampaikan ketua himpunan pedagang pribumi Indonesia (HIPPI) SAHRUL AGUS di kediaman nya 15 juli 2025
Menurut Sahrul, pembangunan pasar dekon terkesan di paksakan, dan minim sosialisasi, bahkan menuai banyak masalah,pasar dekon yang di huni sekitar 200 pedagang ini memiliki banyak keluhan, mulai dari minimnya sosialisasi, lalu dampak dari pembangunan tersebut, jika pembangunan ini di lanjutkan,
Di sisi lain ketua laskar Lampung kabupaten Lampung Utara Adi Candra, menyayangkan kinerja dinas pasar yang terkesan memanfaatkan situasi tersebut, di tengah minim nya sosialisasi tentang pembangunan pasar dinas pasar masih sempat menagih sewa toko untuk seluruh pedagang selama satu tahun kedepan, menurut Adi Candra hal sangat merugikan para pedagang pasar karena penagihan sewa tersebut setelah mereka melakukan sosialisasi bahwa pasar akan di lakukan pembongkaran.
Berarti secara tidak langsung dinas pasar telah melakukan pemanfaatan situasi, dimana para pedagang dalam keadaan bingung harus pindah kemana, malah mereka sibuk menagih uang sewa ruko, setoran pedagang ini bukan sedikit , bayangkan satu ruko sewa nya mulai dari dua juta sampai empat jutaan, yang menjadi pertanyaan setoran ini di bawa kemana, masuk dalam PAD atau dalam kantong pribadi, lalu jika sewa tersebut selama satu tahun, berarti sampai tahun 2026, umpama pekerjaan ini di mulai sekarang berarti pedagang di rugikan berapa bulan.
Adi Candra yang sempat turun untuk melakukan investigasi di lapangan merasa iba terhadap para pedagang, di tengah tengah situasi sedang sulit karena para pedagang harus bersaing dengan pembelajaan secara online, malah terancam tutup total.
Yang lebih oarah lagi akses jalan yang akan di lalui oleh para pembeli, malah di tutup, ini bisa di lihat dari situasi pasar dekon saat ini, jalan yang seharusnya di pakai untuk menuju tempat mereka berjualan malah di tutup, dari keterangan para pedagang yang berada di pasar dekon mereka sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan dinas pasar, tiba tiba hendak membangun pasar dekon dan aneh nya dinas pasar tidak pernah berdialog dengan para pedagang, tentang pembangunan tersebut, tiba tiba mereka datang memberi tahu bahwa pasar dekon akan di bongkar.